A. PENDIDIKAN PADA MASA RASULULLAH SAW
Pendidikan islam pada masa Rasulullah dapat dibedakan menjadi 2 periode:
1. Periode Makkah
Rasulullah (saw) telah menyampaikan ilmu secara sulit kepada ahli keluarga terdekat seperti isterinya Khadijah, sepupunya Ali bin Abi Talib dan beberapa orang yang rapat dengan baginda. Kaedah yang digunakan ketika penyampaian ilmu adalah secara lemah lembut supaya orang ramai tertarik untuk belajar.
Rumah al-Arqam ialah tempat pendidikan Islam pertama. Baginda dan sahabatnya sering bermesyuarat bagi mengatur kaedah dan strategi berdakwah. Hampir tiga tahun baginda menyampaikan ilmu secara sulit, lalu diturunkan ayat yang meminta baginda menyampaikannya secara terbuka. Rasulullah (saw) telah menggunakan kaedah berpidato dan berceramah di tempat-tempat yang menjadi tumpuan orang ramai seperti di pasar Ukaz dan di sekitar Ka’bah ketika musim haji.
Dalam masa pembinaan pendidikan agama islam di Makkah Nabi Muhammad juga mengajarkan alqur’an karena al-qur’an merupakan inti sari dan sumber pokok ajaran islam. Disamping itu Nabi Muhamad SAW, mengajarkan tauhid kepada umatnya.
Intinya pendidikan dan pengajaran yang diberikan Nabi selama di Makkah ialah pendidikan keagamaan dan akhlak serta menganjurkan kepda manusia, supaya mempergunakan akal pikirannya memperhatikan kejadian manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan alam semesta seagai anjuran pendidikan ‘akliyah dan ilmiyah.
Mahmud Yunus dalam bukunya Sejarah Pendidikan Islam, menyatakan bahwa pembinaan pendidikan islam pada masa Makkah meliputi:
a. Pendidikan Keagamaan. Yaitu hendaklah membaca dengan nama Allah semata jangan dipersekutukan dengan nama berhala.
b. Pendidikan Akliyah dan Ilmiah. Yaitu mempelajari kejadian manusiadari segumpal darah dan kejadian alam semesta.
c. Pendidikan Akhlak dan Budi pekerti. Yaitu Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada sahabatnya agar berakhlak baik sesuai dengan ajaran tauhid.
d. Pendidikan Jasmani atau Kesehatan. Yaitu mementingkan kebersihan pakaian, badan dan tempat kediaman. Baca lebih lanjut